Viral! Tren Baru ‘Sleep Call Challenge’ di TikTok Bikin Warganet Heboh dan Khawatir

Update Viral Terkini

Update Viral Terkini, Sleep Call Challenge Tren ini melibatkan pasangan—baik yang sedang berpacaran maupun hanya berteman dekat—yang melakukan panggilan video semalaman hingga tertidur. Meskipun sekilas terlihat romantis dan menggemaskan, tren ini memicu banyak diskusi karena dinilai memiliki dampak yang cukup kompleks, terutama di kalangan remaja.

Apa Itu Sleep Call Challenge?

‘Sleep Call Challenge’ adalah tantangan yang sedang viral di TikTok di mana dua orang melakukan panggilan video sepanjang malam. Biasanya, mereka tetap terhubung lewat layar hingga tertidur. Banyak yang mengunggah cuplikan rekaman atau reaksi mereka selama panggilan ini, lengkap dengan latar musik yang mendayu dan caption penuh cinta.

Tren ini mulai populer di kalangan remaja dan pasangan muda yang ingin menunjukkan kedekatan emosional mereka kepada publik. Banyak dari mereka menganggap sleep call sebagai bentuk perhatian dan keintiman dalam hubungan, bahkan ketika dipisahkan oleh jarak. Tak heran jika video-video sleep call challenge ini mendapatkan jutaan views dan likes di TikTok.

Mengapa Sleep Call Jadi Viral?

Ada beberapa alasan mengapa tren ini cepat menyebar dan menjadi viral:

  1. Romantisme yang Relatable
    Banyak pasangan muda merasa bahwa sleep call merupakan simbol kedekatan emosional yang nyata di tengah era digital. Ini menjadi alternatif dari kencan fisik yang mungkin sulit dilakukan karena jarak atau kesibukan.

  2. Estetika Visual
    Video yang menampilkan sleep call biasanya dikemas dengan efek visual lembut, pencahayaan temaram, dan musik latar yang mendukung suasana. Ini menjadikan kontennya tidak hanya menyentuh secara emosional, tapi juga enak ditonton.

  3. FOMO (Fear of Missing Out)
    Karena tren ini booming, banyak pengguna TikTok merasa ‘tertinggal’ jika tidak ikut serta. Alhasil, sleep call challenge jadi ajang eksistensi dan pembuktian cinta di depan publik.

Di Balik Romantisme, Ada Kekhawatiran

Meski tampak manis, tidak sedikit pula yang menyuarakan kekhawatiran atas tren ini. Terutama dari kalangan orang tua, psikolog, dan pendidik, yang menilai sleep call challenge bisa membawa dampak negatif jika tidak disikapi dengan bijak.

1. Gangguan Kesehatan Tidur

Update Viral Terkini

Sleep call bisa menyebabkan gangguan pola tidur, terutama bagi remaja yang masih membutuhkan waktu istirahat yang cukup. Tidur dengan layar menyala atau merasa ‘harus’ tetap terhubung bisa mengganggu kualitas tidur dan kesehatan fisik maupun mental.

2. Privasi dan Eksposur Berlebihan

Mengunggah momen pribadi seperti sleep call ke media sosial dapat membuka celah privasi yang sangat rentan. Banyak pengguna mungkin tidak sadar bahwa membagikan video tersebut bisa memicu cyberbullying, eksploitasi, atau bahkan pelanggaran data pribadi.

3. Tekanan Sosial dalam Hubungan

Bagi sebagian orang, tren ini justru memberi tekanan dalam hubungan. Ada yang merasa ‘dipaksa’ ikut sleep call agar tidak dianggap tidak perhatian atau tidak mencintai pasangannya. Ini bisa memicu hubungan yang tidak sehat atau berbasis pada validasi sosial semata.

4. Batasan Etika dan Moral

Tren sleep call juga memunculkan kekhawatiran mengenai batasan etika, khususnya jika dilakukan oleh remaja di bawah umur. Ada risiko konten yang tidak pantas atau situasi yang bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

Pandangan Pakar Tentang Sleep Call Challenge

Psikolog remaja, Dr. Intan Ayuningtyas, mengatakan bahwa tren sleep call sebenarnya mencerminkan kebutuhan remaja akan keintiman emosional. “Ini adalah bentuk koneksi yang muncul karena keterbatasan interaksi langsung. Namun jika tidak diimbangi dengan edukasi yang tepat, tren ini bisa berujung pada tekanan emosional atau bahkan gangguan psikologis,” ungkapnya.

Dr. Intan juga menyarankan agar para orang tua lebih terbuka dalam berdialog dengan anak-anak mereka mengenai tren semacam ini. “Bukan langsung melarang, tapi lebih ke memberi pemahaman tentang dampak jangka panjangnya,” tambahnya.

Respon Netizen: Pro dan Kontra

Di media sosial, sleep call challenge menuai respons yang beragam. Sebagian netizen menganggapnya sebagai bentuk hubungan yang manis dan inovatif, terutama bagi pasangan LDR (Long Distance Relationship). Tapi, tak sedikit pula yang mencibir tren ini sebagai bentuk “kemelekatan berlebihan” yang kurang sehat.

“Cute sih, tapi kayaknya over juga kalau tiap malam harus sleep call,” tulis seorang pengguna TikTok dalam kolom komentar.

“Menurutku ini bikin standar hubungan jadi toxic. Kayak harus nunjukkin ke semua orang kalo kalian romantis,” komentar netizen lain.

Bijak Mengikuti Tren

Sleep call challenge adalah salah satu contoh bagaimana media sosial membentuk cara orang berinteraksi dan mengekspresikan hubungan. Meski terlihat menyenangkan dan romantis, penting untuk tetap bijak dalam mengikuti tren ini.

Tidak semua yang viral harus diikuti secara membabi buta. Ada baiknya mempertimbangkan sisi kesehatan, privasi, serta kenyamanan dalam hubungan itu sendiri. Terlebih bagi remaja, peran orang tua dan lingkungan sekitar sangat penting dalam memberikan arahan agar tren seperti ini tidak membawa dampak negatif di masa depan.

Jadi, kamu tim sleep call atau cukup good night via chat aja?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *